Quantcast
Channel: DPPAI |
Viewing all 325 articles
Browse latest View live

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 24 Juli 2013


JADWAL UJIAN BTAQ, Sept-Des 2013

Infomasi ONDI, PTA, dan ESQ 2013/2014

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 29 Agustus 2013

JADWAL PEMANDU ONDI 2013

Pembagian Kelas Peserta ONDI 2013

Pelatihan Da’i Remaja se-DIY

$
0
0

Dai Hijrah Mahasiswa (DHM –DPPAI –UII )Mengadakan Pelatihan Rohis bagi SMA , SMK dan MA dengan tema “membentuk generasi muda dalam harmoni keislaman” yang bertempat di pondok pesantren Alhikmah Karangmojo gunung kidul acra ini diikuti oleh berbagai kalangan SMA sederajat  di gunung kidul
Pada pelatihan dai remaja ini juga dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan acara ini resmi dibuka oleh perwakilan dari DPPAI yaitu ustadz khairul fahmi ,Pemateri pertama iyalah mudir mahad PP alhikmah yaitu ustadz harun Arrasyid yang membawa tema Motivasi dakwa , disusul materi ke dua yaiutu AMT dan Peran pelajar dalam dakwah sekolah  yang disampaikan oleh ustad maulidi Shi MHi . Pada materi penutup acara ini disi  tips sukses melanjutkan study oleh ustad AP eko balio yang mampu menarik minat siswa dalam study sehingga pada materi ini peserta sangat antusias.
Mmenurut ketua panitia Pelatihan Dai Remaja ini “ Khafidz Rahmawan mahasiswa semester 4 ftsp ini mengatakan jika kegiatan pelatihan dai remaja ini sudah diselengarakan setiap tahun dan merupakan program kerja DPPAI oleh DHM, Harapan panitia setelah kegiatan ini ialah terciptanya Forum dakwah dilingkungan siswa se DIY, sehingga terciptanya tali silaturahmi yang erat antara rohis se DIY dengan UII

MENINGKATKAN KUALITAS IMAN, AKHLAK DAN IBADAH MAHASISWA UII MELALUI ONDI

$
0
0

Hari minggu kemarin (15/09/2013) menjadi hari terakhir pelaksanaan kegian Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI). ONDI dilaksanakan selama satu hari satu malam di setiap fakultas, ONDI tahun ini  dilaksanakan mulai dari tanggal 09-15 September 2013. Kegiatan tersebut diawali dengan pemberian materi-materi yang berkaitan dengan ketauhidan, akhlak dan ibadah kepada mahasiswa dan esok harinya dilanjutkan dengan ujian baca al-Qur’an bagi mahasiswa.

Materi-materi ONDI disampaikan oleh para dosen UII, bahkan para petinggi universitas pun tidak ketinggalan partisipasinya sebagai pemateri dan penguji ONDI. Ir. Bachnas, M.Sc selaku Wakil Rektor III berkesempatan menjadi pemateri ONDI pada materi akhlak, selain itu Nandang Sutrisno, SH, MH, LLM, Ph.D selaku Wakil Rektor II juga berkesempatan menjadi penguji ujian baca al-Qur’an bagi mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan begitu pentingnya kegiatan ONDI bagi mahasiswa sehingga para dosen dan pimpinan UII ikut berpartisipasi dalam kegiatan ONDI.

Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai universitas Islam, tidak menafikkan masalah keimanan dan ibadah setiap mahasiswanya.  Pada tiap tahunnya UII menyelenggarakan Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI), kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Materi yang disajikan dalam ONDI merupakan pilar-pilar keIslaman, yaitu tauhid, akhlak dan ibadah. ONDI bertujuan untuk memperkokoh ketauhidan kepada Allah SWT, mengenalkan akhlah seorang muslim dan memperkuat ibadah sehari-sehari pada mahasiswa.


Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 18 September 2013

Daging Qurban Harus Penuhi Kriteria “ASUH”

$
0
0

Ibadah penyembelihan hewan Qurban yang rutin dilakukan setiap tahun oleh masyarakat muslim ternyata masih menyisakan masalah. Masalah itu antara lain seperti pengelolaan yang masih belum sesuai dengan syariat maupun belum memenuhi standar kesehatan (medis). Di Yogyakarta, Dinas Pertanian Sleman mencatat setiap datangnya Idul Adha, ada sekitar 100 sapi yang disembelih di kabupaten ini mengandung penyakit cacing hati.

“Penyebabnya karena seleksi hewan dan proses pengelolaannya tidak benar, sehingga sapi yang hendak dikurbankan terjangkit penyakit membahayakan,” ujar rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec pada kajian Pengelolaan Hewan Qurban dalam Tinjauan Syar’i dan Medis, Rabu (9/10/2013) di GKU Prof. Sardjito kampus terpadu UII.

Kajian yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) ini diikuti segenap takmir masjid sekitar UII dan sejumlah perwakilan pegawai di lingkungan UII. Kajian ini menghadirkan dua narasumber yaitu drh. H. Muji Slamet dari Dinas Peternakan dan Pertanian Bantul dan direktur DPPAI, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M. Kes., Sp.S.

Salah satu narasumber, drh. H. Muji Slamet mengatakan daging hewan qurban harus memenuhi syarat “ASUH”, yakni aman, sehat, utuh, dan halal. Aman maksudnya tidak mengandung bibit penyakit, racun (toksin), mikotoksin, residu obat dan hormon, cemaran logam berat, cemaran pestisida, cemaran zat berbahaya serta unsur-unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan mengganggu kesehatan manusia. Sehat, artinya mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh. Utuh,  maksudnya tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau bagian dari luar selain yang dinyatakan dalam keterangan produk. Dan halal, yakni hewan disembelih dan ditangani sesuai dengan syari`at agama Islam.

H. Muji menjelaskan ada beberapa contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui daging yang tidak higienis. Pertama berupa bakteria meliputi Anthrax, Brucellosis, Salmonellosis, Tuberculosis. Kedua, berupa parasit  meliputi Toxoplasmosis, Taeniasis & Cysticercosis, Fascioliasis. Ketiga berupa virus di antaranya PMK, Rabies, BSE atau sapi gila.

Untuk menghindari berbagai penyakit tersebut, drh. Muji mengarahkan agar melakukan seleksi dan pemeriksaan hewan qurban. Seleksi  pertama tanyakan daerah asal hewan qurban. Hewan yang paling bagus menurutnya berasal dari daerah pegunungan karena sedikit yang mengidap cacing hati. Cacing ini biasanya menjangkiti hewan yang tinggal di dataran rendah dan banyak airnya. Seleksi kedua adalah dengan membeli hewan qurban dari daerah yang bebas penyakit menular

“Kalau setelah dipotong ternyata baru ditemukan ada cacing hati, maka dibuang bagian yang rusak. Kalau banyak rusaknya sebaiknya langsung dikuburkan saja dagingnya,” tegasnya.

 


NILAI PLUS UII, DIBANDING PERGURUAN TINGGI LAIN

$
0
0

Sebelum mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) diterjunkan ke masyarakat, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa UII dibekali dengan materi dan praktik langung cara mengukur arah kiblat, menjadi khatib jum’at, mengurus jenazah, dan akhlak bermasyarakat. Harapannya, permasalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat dapat diatasi langsung oleh teman-teman mahasiswa, ungkap Drs. Jamroni. M.SI dalam sambutan pesantrenisasi pra KKN (5/10/2013) yang bertempat di Rumah Susun Mahasiswa (RUSUNAWA) I. Kegiatan pesantrenisasi pra KKN berlangsung selama dua hari, sabtu dan minggu (5-6/10/2013)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Ir. Bachnas, M.Sc mengungkapkan bahwa di UII pendidikan keagamaan telah masuk dalam kurikulum formal, totalnya sekitar 12 Satuan Kredit Semester (SKS). Disamping itu, UII juga memberikan pembinaan kepada seluruh mahasiswa mulai dari Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI), Latihan Kepemimpinan Islam (LKID), Pesantrenisasi tahap I, dan terakhir pesantrenisasi pra KKN. Ini semua menjadi nilai tambah bagi UII dibandingkan dengan Perguruan Tinggi yang lain. “Pendidikan keagaman yang msuk dalam kurikulum formal ada 12 sks, ini mnjdi nilai plus.

Disamping kurikulum formal, ditambah pembinaan, mulai dari masuk ke UII, yaitu  ONDI, pesantrenisasi, dan LKID”

 

 

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 10 Oktober 2013

Info Pesantrenisasi Tahap I T.A. 2013-2014

Pembukaan Pesantrenisasi Tahap I

$
0
0

selaku dosen Fakultas Industri (FTI) menyampaikan, begitu banyak kesan yang baik yang diberikan oleh peserta pesantrenisasi sebelumnya, banyak ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini. Beliau mengharapkan agar hal tersebut juga dapat dirasakan oleh teman-teman mahasiswa yang mengikuti kegiatan pesantrenisasi saat ini. Ia juga menambahkan, materi-materi dalam kegiatan ini dapat menjadi bekal di dunia dan akhirat, dampaknya bisa jadi tidak terasa setelah kegiatan ini selesai, tapi bisa jadi berdampak dan berbekas nanti bahkan selama kita hidup di dunia.
Kegiatan pesantrenisasi tahap I berlangsung selama empat hari, peserta kegiatan ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan beberapa mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum mengikuti kegiatan pesantrenisasi ini. Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup masalah ibadah seperti, thaharah dan macam-macamnya, serta shalat dan macam-macamnya. Dari sini (pesantrenisasi tahap I-red) diharapkan dapat menjadi modal dan bekal dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai tuntunan al-Qur’an dan Hadits. Materi-materi tersebut disampaikan pada pagi hari sampai sore (08.00-14.30) secara klasikal, sedang malam harinya bentuk kegiatannya adalah tadarrus al-Qur’an, mahasiswa belajar membaca al-Qur’an dan menghafal surat-surat pendek dalam bentuk kelompok-kelompok kecil.

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 30 Oktober 2013


Jadwal Musyrif Pesantrenisasi Tahap I

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 14 November 2013

Hasil Ujian BTAQ dan Praktek Ibadah tgl 28 November 2013

Infomasi ONDI, PTA, dan ESQ 2013/2014

JADWAL PEMANDU ONDI 2013

Viewing all 325 articles
Browse latest View live